Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Suatu Produk dan Bagaimana Konsumen Mendapatkan Kepuasan Maksimal pada Produk Tersebut

on Minggu, 09 Juni 2013
Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Suatu Produk dan Bagaimana Konsumen Mendapatkan Kepuasan Maksimal pada Produk Tersebut

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.

Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.


Analisis Konsumen Terhadap Produk Blacberry
 
Saat ini perkembangan elektronik sangat cepat sekali, apa lagi mengenai alat komunikasi seperti HandPhone. Sekarang ini yang yang menjadi tren di kalangan masyarakat adalah Blackberry. Dari mulai pembisnis, mahasiswa, karyawan hampir semuanya menggunakannya.

Pada era sekarang ini hasrat konsumen dalam menentukan pilihan sangat beraneka ragam, pasar selalu menawarkan jenis-jenis produk dengan fitur canggih sehingga konsumen di bingungkan dengan pilihannya, akan tetapi di sisi lain juga pengaruh konsumen dalam menentukan produk di tentukan oleh harga, selera/tren masa kini dan juga fitur yang di tawarkan. Pada pembahasan ini saya ingin membicarakan selera konsumen yang di pengaruhi oleh harga, tren dan fitur yang di berikan sehingga konsumen tidak di bingungkan dengan pilihannya. Kita mengenal banyak sekali pilihan dalam menentukan smart phone yang akan kita gunakan adapun kelebihan dan kekurangan dari smartphone blackberry yang kita pilih akan tetapi itu semuanya tidak lepas dari komponen -komponen :

1.HARGA
Harga merupakan faktor penting dalam menentukan pilihan produk dengan harga terjangkau dan kualitas yang bagus akan menentukan pilihan dari konsumen, blackberry merupakan produk masal yang di pasarkan di indonesia dengan harga yang relatif murah itu semua di sebabkan oleh banyaknya atau tipe blackberry yang di pasarkan dari harga yang relatif murah sampai dengan harga yang mahal ,seperti contoh harga BB BOLD 9000 untuk saat ini hanya d hargai Rp.900.000 beda halnya dengan BB dakota 99000 di hargai Rp.5.000.000

2.fitur dan kelebihan
Berikut kami rilis beberapa kelebihan perangkat SmartPhone BlackBerry :
Dengan BlackBerry anda dapat melakukan chating dengan berbagai macam media seperti Yahoo Messenger, Google Talk (GTalk), Blackberry Messengger (Chat Asli bawaan BlackBerry) secara real time. Chatting dengan rekan atau teman yang ada diluar negeri atau dimana pun dengan gratis dan realtime dengan BBM. Anda bisa Telpon dan SMS seperti handphone biasa pada umumnya. Namun keunggulannya kemudahan dalam mengetik (QWERTY) yang memudahkan dan mempercepat anda dalam mengetik pesan, chat atau email. Bisa digunakan sebagai GPS yang akan memandu anda dalam perjalanan. Sehingga anda tidak akan tersesat ketika sedang berkendara. Anda dapat mengirim email dan menerima email sebanyak-banyaknya. Dengan kompresi dua kali (content dan komunikasi) sehingga kita bisa mendapatkan push email real time/web lebih cepat dan menghemat bandwidth. Anda dapat membuka emailpun lebih cepat karena kompresi yang sempurna dari RIM. Anda dapat mengirim dan menerima email semudah mengirim dan menerima sms. Anda dapat melakukan browsing internet kapan saja dan dimana saja. Anda dapat menerima RSS dengan bantuan software Vigo. Anda dapat membuka video dengan mudah dengan Media Player. Anda dapat terhubung dengan internet via WiFi. Tersedianya ribuan aplikasi baik berbayar ataupun gratis yang dapat kita download sesuai dengan kebutuhan. Demikian keunggulan-keunggulan BlackBerry yang dapat kami tulis dan masih banyak lagi keunggulan-keunggulan lain yang bisa anda rasakan jika menggunakan perangkat SmartPhone BlackBerry ini.

3.Tren
Tren pada era modern saat ini budaya sangat mempengaruhi perilaku konsumen di Indonesia dalam menetukan atau memilih produk yang diinginkan ini semua tidak bisa lepas dari kehidupan yang melaju pesat. Oleh karenanya tren merupakan faktor penting dalam menentukan suatu produk. Contoh: banyak masyarakat memilih menggunakan smarthphone balckberry karena tren masa kini. Karena teknologi sudah semakin maju kebutuhan akan konsumen tidak pernah cukup.

Peranan Komunikasi dalam Organisasi


Peranan Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya.

Sebagai makhluk sosial, di dalam kehidupannya sehari-hari, manusia harus melakukan komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Dalam komunikasi, manusia membutuhkan orang lain atau suatu kelompok untuk melakukan interaksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama kelompok dan masyarakat.

Di dalam organisasi atau perusahaan tersebut biasanya selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan berjalannya suatu organisasi atau perusahaan, yang terdiri dari pimpinan dan karyawan atau anggota. Di antara kedua belah pihak harus terjalin two way communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Untuk itu, diperlukan kerja sama untuk yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi atau organisasi / perusahaan, untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang diinginkan. Komunikasi dan Interaksi yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu untuk memperoleh hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kelanjutan hidup mereka.

Penting bagi manajer untuk mengusahakan terciptanya komunikasi yang efektif dalam organisasi adalah karena dengan efektifnya komunikasi dalam organisasi tersebut maka akan memacu peningkatan kepuasan kerja karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang artinya bagi organisasi adalah bahwa dalam organisasi terjadi peningkatan produksi dan pengurangan biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah laku karyawannya. Selanjutnya, masyarakat tentu akan menikmati hasil kapasitas maksimum dari organisasi serta naiknya nilai manusia di dalam konteks pekerjaan. manusia merupakan unsur yang terpenting dalam suatu organisasi, maka pemeliharaan hubungan yang terus-menerus dan serasi antara manajer dengan karyawan dalam setiap organisasi menjadi sangat penting. Pemeliharaan hubungan tersebut adalah menyangkut komunikasi yang efektif dalam organisasi agar dapat tercapai kepuasan kerja karyawan.

Memperbaiki Proses Komunikasi
Efektifitas komunikasi dapat dideteksi melalui “sampai seberapa jauh pihak-pihak yang terlibat menangani empat aspek komunikasi” yang meliputi : perbedaan persepsi, emosi, ketidakkonsistenan antara komunikasi verbal dan non-verbal, dan kepercayaan (maupun ketidakpercayaan) awal antara pihak yang terlibat.

a.        Perbedaan Persepsi
Merupakan salah satu hambatan komunikasi yang lazim dijumpai. Orang yang mempunyai latar belakang pengetahuan dan pengalaman berbeda kerap menerima fenomena sama dari prespektif yang berbeda.
Perbedaan bahasa sering berkaitan dengan perbedaan dalam persepsi individu. Agar suatu pesan dapat dikomunikasikan secara tepat, kata-kata yang dipergunakan harus mempunyai arti yang sama bagi pengirim maupun penerima.
Untuk mengatasi hal tersebut, pesan harus dijelaskan sehingga dapat dipahami oleh penerima yang mempunyai pandangan dan pengalaman berbeda.

b.        Emosi
Reaksi emosional (seperti marah, cinta, mempertahankan opini, cemburu, takut, malu, dan lain-lain) akan berpengaruh terhadap cara orang memahami pesan dari orang lain dan cara orang lain memahami pesan orang tersebut. Pendekatan terbaik untuk berhubungan dengan emosi adalah menerimanya sebagai bagian dari proses komunikasi dan mencoba memahaminya ketika emosi menimbulkan masalah.

c.         Ketidakkonsistenan
Banyak kalangan yang berpendapat bahwa bahasa lisan dan tertulis merupakan medium utama komunikasi. Pada kenyataannya, pesan yang dikirimkan maupun diterima kerap dipengaruhi oleh faktor non-verbal seperti gerakan tubuh, pakaian, jarak fisik pelaku komunikasi, postur tubuh, gerakan anggota badan, ekspresi wajah, gerakan mata, sentuhan badan, dan lain-lain.
Kunci untuk mengatasinya adalah dengan mewaspadainya dan berjaga-jaga agar tidak mengirimkan pesan palsu. Untuk itu pesan verbal haruslah selalu selaras dengan aspek non-verbalnya.

d.        Ke(tidak)percayaan awal
Tingkat kepercayaan penerima pesan pada umumnya merupakan fungsi kredibilitas dari pengirim dalam benak penerima pesan tersebut. Kredibilitas pengirim pesan sangat dipengaruhi oleh lingkungan dalam konteks yang bersangkutan mengirimkan pesan. Disinilah sejarah hubungan kerja mempunyai hubungan komunikasi. Kredibilitas merupakan hasil dari proses jangka panjang yang mana kejujuran seseorang, niat baik dan keadilan dikenal dan dipahami oleh orang lain. Hubungan yang baik dalam bekomunikasi hanya dapat dikembangkan melalui tindakan yang konsisten.

Pada zaman modern seperti sekarang, banyak organisasi atau perusahaan yang menggunakan media elektronik misalnya FAX, Phone, SMS, MMS, Internet, Email, Tele-Conference, Video Conference, dll sebagai media untuk berkomunikasi. Dengan menggunakan media elektronik tersebut, dampak positifnya adalah kegiatan komunikasi bisa berjalan lebih mudah, efektif dan efisien. Sedangkan dampak negatifnya adalah bisa menyebabkan melimpahnya informasi dan berkurangnya kesempatan untuk berkomunikasi kontak muka. Jadi melakukan komunikasi dengan menggunakan media elektronik tidak selalu mendapatkan dampak positifnya , tetapi juga ada dampak negatifnya.