Peran
UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI Budaya
Disusun Oleh :
NAMA : DWI SUCI SARASWATY
NPM : 19111555
KELAS : 1KA33
Program Sarjana Sistem
Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA / ATA 2011 / 2012
Mata Kuliah
: Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Peran UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN
NILAI-NILAI Budaya
Kelas : 1-KA33
Tanggal
Penyerahan Makalah : 27 April 2012
Tanggal Upload Makalah : 28
April 2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima
konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
19111555
|
DWI
SUCI SARASWATY
|
|
Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
i
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT
atas rahmat dan karuniaNya sehingga makalah yang berjudul Peran Universitas Gunadarma Dalam Pelestarian Nilai-Nilai Budaya selesai saya kerjakan..
Pembuatan makalah ini merupakan tugas mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar. Adapun materi yang dibahas dalam makalah ini yaitu tentang Peran Universitas Gunadarma Dalam Pelestarian
Nilai-Nilai Budaya , yang mana kita ketahui bahwa kebudayaan merupakan salah
satu peranan yang sangat aktif dalam memperkokoh Ketahanan Bangsa, dimana semua
pihak harus ikut serta dalam pelestarian tersebut. Dilebihkan untuk para pemuda
Indonesia sebagai generasi dalam penerus bangsa, oleh karena itu dalam makalah
ini akan di bahas peran Universitas Gunadarma dalam melestarikan budaya yang
mana Universitas tersebut adalah salah satu tempat generasi muda dalam menuntut
ilmu.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang
saya hadapi. Oleh karena itu
saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun dalam penyelesainya
makalah ini tidaklah luput dari bantuan pihak-pihak yang telah membantu dan
membimbing serta memberi dorongan kepada
saya untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini dan juga saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini berguna dan
dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada kita semua.
Bekasi, 26 April 2012
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Pernyataan
..............................................................................................................i
Kata Pengantar
.......................................................................................................ii
Daftar Isi
................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
.......................................................................................................1
Tujuan …………………………………………………………………………....2
Sasaran …………………………………………………………………………...2
BAB II PERMASALAHAN
Kekuatan (Strength)
……………………………………………………………....3
Kelemahan
(Weakness) …………………………………………………………..4
Peluang
(Opportunity) …………………………………………………………....4
Tantangan/Hambatan
(Threats) …………………………………………………..5
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan ……………………………………………………………………….6
Rekomendasi
……………………………………………………………………...6
Referensi
………………………………………………………………………….7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebudayaan
menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar. Ada
tiga wujud kebudayaan, yaitu: ide-gagasan, kompleks aktivitas, dan wujud hasil
karya.
Indonesia memiliki beragam kebudayaan dari berbagai suku bangsa.
Masing-masing suku bangsa memerlukan peran aktif masyarakatnya dalam
melestarikan kebudayaan daerahnya. Kebudayaan dapat dikatakan lestari
jika masih dianut oleh masyarakat budayanya. Jika tidak ada tindakan
pelestarian maka nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan daerah akan
hilang begitu saja.
Pelestarian
kebudayan daerah dapat terwujud dengan adanya peran serta baik secara aktif
maupun pasif dari semua elemen masyarakat daerah. Mahasiswa sebagai
elemen dari masyarakat mempunyai posisi yang sama dalam melestarikan kebudayaan
daerah.
Masuknya gelombang globalisasi ke Indonesia, didukung
pula dengan kemajuan teknologi informasi, turut mempengaruhi warna kebudayaan
daerah. Dampak
yang diterima tidak saja positif, yaitu memperkaya kebudayaan yang telah
ada. Namun juga sebaliknya, derasnya laju kebudayaan luar/asing yang
masuk mengancam eksistensi kebudayaan daerah/lokal. Kedinamisan
kebudayaan memang tidak dapat dipungkiri. Jika tidak ada lagi masyarakat
yang mendukung suatu kebudayaan maka otomatis kebudayaan tidak akan dapat
bertahan. Demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu masyarakat
pendukung kebudayaan merupakan salah satu faktor penentu kelestarian
kebudayaan, termasuk mahasiswa, dalam hal ini adalah mahasiswa Universitas
Gunadarma..
1
2.
Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2. Mengetahui
peran Universitas Gunadarma dalam pelestarian budaya
3. Mahasiswa dapat mengetahui budaya dan etika yang
diterapkan di kampus
4. Mahasiswa dapat menghargai kebudayaan Bangsa Indonesia
5. Mengajak masyarakat dan mahasiswa untuk ikut serta dalam
melestarikan kebudayaan bangsa
3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah pihak yang bersangkutan
yaitu seluruh warga Universitas Gunadarma baik itu mahasiswa, dosen, staff dan
lain-lain bisa langsung dapat berkontribusi dalam memelihara kelestarian
kebudayaan agar budaya Indonesia yang kaya akan keanekaragamannya tetap
terjaga.
2
BAB II
PERMASALAHAN
Dalam budaya ada gelombang naik dan pasang surut, maju
mundur, serta kondisi budaya itu yang terus bergerak tak henti-hentinya apalagi
sampai terjadi gerakan yang bersifat Power Shift, artinya perubahan budaya yang
ada di dunia ini berintikan pada pergeseran budaya yang bergelombang. Bila
tidak kita cermati dengan baik maka akan menimbulkan kegoncangan di masa depan.
Kalau kita lihat kondisi budaya di Indonesia dewasa ini,
sepertinya kita sedang menghadapi suatu pergeseran-pergeseran atau ”shift”
budaya. Hal ini mungkin dapat dipahami mengingat derasnya arus globalisasi yang
membawa berbagai budaya baru serta ketidakmampuan kita dalam membendung dan
mempertahankan budaya dasar kita. Oleh
karena itu, perlu adanya sosialisasi, himbauan, dan upaya-upaya untuk
melestarikannya dengan melibatkan mahasiswa dan lembaga-lembaga kebudayaan. Disinilah peran
penting Universitas Gunadarma sebagai salah satu lembaga pendidikan dalam
melestarikan nilai-nilai budaya.
Analisis permasalahan Peran Universitas
Gunadarma Dalam Pelastarian Nilai-Nilai Budaya dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan kondisi lingkungan
internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.
Kekuatan
(Strength)
a.
Optimalisasi Peran Mahasiswa
Sebagai
intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus
bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa
Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara
lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni
dan budaya daerah.
b.
Mahasiswa Ikut Serta dalam
Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
Jalur
Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai
substansi mata kuliah; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui
pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan mahasiswa
dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai
pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah.
c.
Pemikiran yang Kritis pada Kalangan Mahasiswa
Semakin
menigkatnya pemikiran yang kritis pada kalangan mahasiswa merupakan wujud
mempertahankan budaya bangsa dalam bidang pengetahuan maupun kebudayaan.
3
d.
Teknologi yang dimiliki Universitas
Gunadarma
Teknologi
beserta teknik-tekniknya dalam praktik dianggap merupakan keunggulan yang dapat
dipersandingkan dan dipersaingkan dengan teknologi yang dikenal dalam kebudayaan
lain.
2.
Kelemahan
(Weakness)
a.
Jumlah Mahasiswa yang Berminat Terhadap
Seni Terbatas
Mahasiswa
lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan minat dan bakat yang lain daripada
mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan seni tradisi.
b.
Keterbatasan Dana dalam Kegiatan
Pelatihan Seni dan Budaya
Optimalisasi
peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah memerlukan adanya
kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan seni yang berujung pada pergelaran
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Perguruan Tinggi nonseni sering kali tidak
memiliki dana yang cukup atau bahkan tidak mengalokasikan dana untuk
kegiatan-kegiatan tersebut.
c.
Kurangnya Perhatian Universitas
Gunadarma Terhadap Seni
Kurangnya
perhatian atau mungkin tidak adanya perhatian perguruan tinggi dalam pelestarian
seni dan budaya. Kadang lembaga seperti kampus juga masih
menganggap masalah pelestarian ini kurang penting untuk dikembangkan pada
setiap mahasiswa/i nya sehingga sering dianggap bukan kegiatan yang penting dan
tidak perlu didukung.
d.
Perkembangan
era Globalisasi
Perkembangan era Globalisasi seperti
teknologi maupun media-media berita yang memberi perubahan cara pandang
mahasiswa terhadap segala sesuatu termasuk budaya.
3.
Peluang
(Opportunity)
a.
Fasilitas yang ada di Universitas
Gunadarma
Banyaknya
fasilitas untuk mahasiswa/i dan di dukung oleh tenaga pendidik yang kompetensi
di bidang nya maka Universitas Gunarma dapat bersaing dengan universitas lain
untuk terus mengembangkan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai kebudayaan.
b.
Kemajuan Teknologi
Seiring
dengan kemajuan teknologi maka lebih banyak peluang bagi Universitas Gunadarma
untuk lebih memperkenalkan budaya bangsa kita kepada dunia luar.
4
c.
Rasa Demokratis Mahasiswa
Dengan
saling memiliki rasa demokratis antar pemuda mahasiswa maka akan terjadi pemikiran
yang maju akan ketahanan bangsa ini.
d.
Rasa
Nasionalisme Mahasiswa
Dengan rasa nasionalisme yang tinggi pada mahasiswa
Universitas Gunadarma dapat menambah
rasa cintanya terhadap bangsanya sendiri, yaitu bangsa Indonesia.
4. Tantangan/Hambatan
(Threats)
a.
Keterbatasan sarana dan prasarana
kesenian
Keterbatasan
sarana dan prasarana kesenian di Universitas Gunadarma membuat menurunnya minat
mahasiswa dalam ikut serta kegiatan seni budaya.
b.
Masalah Pendidikan yang Tepat
Pendidikan
masih menjadi permasalahan yang menjadi perhatian serius jika bangsa ini ingin
dipandang dalam percaturan dunia. Ada
fenomena yang menarik terkait dengan hal ini, yaitu mengenai kolaborasi
kebudayaan dengan pendidikan, dalam artian bagaimana sistem pendidikan yang ada
mengintrinsikkan kebudayaan di dalamnya. Dimana ada suatu kebudayaan yang
menjadi spirit dari sistem pendidikan yang kita terapkan.
c.
Minimalnya kesadaran mahasiswa
Kesadaran mahasiswa untuk menjaga budaya sekarang ini masih terbilang
rendah karena banyak mahasiswa dan
mahasiswi yang sudah dilema oleh datangnya era globalisasi.
d. Minimnya Tenaga Pendidik Budaya Dasar
Minimnya tenaga pendidik di
Universitas Gunadarma yang ahli dalam mengajarkan nilai-nilai budaya Indonesia
mengahambat mahasiswanya untuk mendapatkan sosialisasi dalam pengajaran Ilmu
Budaya
5
BAB
III
KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
1.
Kesimpulan
a.
Peran aktif mahasiswa dalam melestarikan
kebudayaan berawal dari lahirnya kesadaran yang pada akhirnya menumbuhkan
tindakan dan sikap berbudaya. Kesadaran bahwa kebudayaan mengandung
nilai-nilai luhur.
b.
Pelestarian kebudayaan dapat terwujud
dengan adanya peran serta baik secara aktif maupun pasif dari semua elemen
masyarakat. Mahasiswa sebagai elemen dari masyarakat mempunyai posisi
yang sama dalam melestarikan kebudayaan.
c.
Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan
penting dalam pelestarian seni dan budaya. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa
mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda
yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu
kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat
dipertahankan
d.
Menjaga hubungan antara elemen satu
dengan elemen yang lain sehingga apa yang diharapkan akan tecapai sesuai dengan
yang diharapkan , yaitu pelestarian nilai kebudayaan dilingkungan tersebut.
2. Rekomendasi
a.
Pihak Universitas Gunadarma diharapkan
agar lebih perhatian dalam pelestarian kebudayaan dan seni hal ini dapat diwujudkan
dengan cara seperti menambah tenaga pendidik yang ahli dalam bidang budaya dan
seni.
b.
Mahasiswa diharapkan untuk sadar dalam
melestarikan kebudayaan bangsa hal ini bisa dilakukan dengan cara mengikuti
kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
c.
Mahasiswa diharapkan tidak terpengaruh
terhadap perkembangan globalisasi yang negative, karena itu dapat merusak moral
bangsa
d.
Seluruh pihak yang menjadi warga
Universitas Gunadarma baik mahasiswa maupun dosen disarankan untuk menjaga
hubungan baik agar yang diharapkan dalam pelestarian kebudayaan dilingkungan
Universitas dapat terwujud.
6
REFERENSI
http://www.angelfire.com/planet/utthana/page0002.htm
http://blog.elearning.unesa.ac.id/tag/fungsi-pelestarian-budaya-dalam-masyarakat
7