MANAJEMEN
DAN ORGANISASI
Manajemen adalah proses
dari kegiatan seorang manajer untuk bagaimana cara mengambil keputusan terbaik
melalui kerjasama dengan orang lain tanpa mengabaikan sumber-sumber yang
tersedia untuk pencapaian tujuan.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu,
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi, manajemen karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan
dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau
rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan
merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal
adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka
waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi,
artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana
formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang
apa yang harus dilakukan.
MANAJEMEN ILMIAH
Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah
organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.
F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”,
“The Principle Of Scientific Management” dan “Testimony before the Special
House Comitte”. Dari tiga makalah
tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.
Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan
pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK
MANAJEMEN ILMIAH”.
Empat
kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
a.
Menggantikan metode kerja
dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
b.
Mengadakan seleksi, latihan
dan pengembangan karyawan
c.
Pengembangan ilmu tentang kerja,
seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
d.
Perlu dikembangkan semangat
dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah