PRODUSEN DAN PRODUKSI
Produsen
adalah orang atau suatu badan perusahaan yang berperan dalam menaikan nilai
guna suatu barang atau jasa sehingga dapat menghasikan barang konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Sedangkan Produksi adalah kegiatan mengubah
suatu bahan baku atau sumber daya alam menjadi suatu barang yang dapat berguna
bagi konsumen sehingga menaikkan nilai jual dan guna barang tersebut, atau
sumber daya manusia yang dapat menjadi suatu jasa yang dapat berguna bagi konsumen
sehingga menghasilkan nilai jual dan guna jasa tersebut.
Dalam kegiatan produksi terdapat skema produksi seperti pada
gambar diatas. Skema yang pertama adalah bahan input apa yang akan di proses,
setelah input selesai maka terjadi proses perubahan bentuk atau perubahan nilai
guna barang atau jasa, setelah proses selesai kemudian akan muncul outputnya
yaitu suatu barang atau jasa yang bisa dijual atau dipasarkan kepada
distributor untuk didistribusikan kepada konsumen atau dari produsen langsung
didistribusikan kepada konsumennya.
Seperti dalam produksi Air minum dalam kemasan atau Air
mineral yang diproduksi oleh sebuah perusahaan yang tidak asing lagi bagi
masyarakat Indonesia yaitu Aqua . Perusahaan tersebut mengambil air dari
mata air murni di Babakan Pari, Gunung Salak. Kemudian mereka proses mata air
tersebut dengan langkah-langkah yang telah menjadi prosedur perusahaan tersebut
agar kualitas air menjadi lebih layak untuk dikonsumsi. Setelah proses selesai
lalu keluarlah outputnya atau hasil dari proses tersebut yaitu air mineral
dalam kemasan yang siap didistribusikan ke konsumen dan distributor. Namun
dalam perilaku produsen, tidak hanya skema diatas yang dijalani tetapi banyak
proses lain yang harus dijalani agar tercapai tujuan dari perusahaan tersebut,
antara lain menghitung berapa maksimal barang yang dapat dihasilkan atau
diproduksi dengan biaya seminimal mungkin sehingga terjadi keuntungan
maksimal dalam perusahaan.
Contoh
perilaku produsen :
- Produsen mencari keuntungan dengan menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya dengan modal yang seminimum mungkin.
- Produsen memberikan Diskon kepada pembeli atau konsumen yang membeli barang dalam jumlah yang banyak yang telah diakantentukan produsen itu sendiri.
- Produsen mematok biaya produksi berdasarkan faktor input produksi tersebut, sehingga ketika harga salah satu faktor input naik, maka harga jual hasil produksi pun akan ikut naik.
- Selain produsen menghasilkan barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen, produsen juga menghasilkan barang atau jasa sesuai trend atau sesuatu yang sedang banyak diminati oleh masyarakat.
- Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan sosial yang sedang terkenal saat itu untuk memasarkan barang atau jasa yang mereka jual.
- Produsen juga memberikan diskon besar-besaran untuk barang yang sudah lama disimpan di gudang atau biasa disebut cuci gudang.
Terdapat
dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi
turunan:
1.
Faktor produksi asli
Yang
termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
a. Sumber daya alam
Contoh : Air, Tanah, Tanaman, Hewan, Udara, Matahari,
Bahan-bahan tambang mineral, dan lain-lain.
b. Sumber daya manusia.
Sumber daya manusia terbagi menjadi
tiga kelompok, yaitu :
a. Tenaga Kerja Terdidik.
Contoh : Manajer Produksi yang tugasnya
bertanggung jawab, mengatur dan mengelola segala kegiatan produksi agar
hasilnya maksimal.
b. Tenaga Kerja Terlatih.
Contoh : Tenaga Produksi atau buruh kerja,
Security, Driver, dll.
c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan
Tidak Terlatih.
Contoh : Office Boy/Girl ,Buruh
Angkut, dll.
2. Faktor produksi turunan
Yang
termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian (skill).
a. Sumber modal.
Modal adalah sesuatu yang dibutuhkan seorang produsen atau
perusahaan produsen untuk bisa memulai produksi agar menghasilkan suatu barang
atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, atau untuk menambah dan
memperluas produksi agar dapat memenuhi permintaan konsumen.
Dari kegiatan produksi ada beberapa tujuan
yang akan tercapai yaitu :
a.
Menghasilkan
barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b.
Mendapatkan
keuntungan.
c.
Memaksimalkan
sumber daya yang ada.
d.
Meminimalkan
biaya produksi.
e.
Mengganti
barang yang telah habis atau yang rusak.
f.
Memaksimalkan
hasil produksi.
g.
Mencari
tambahan modal.
Fungsi
Produksi
Fungsi
produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).
Misalkan kita memproduksi jas. Dalam fungsi produksi, jas itu bisa diproduksi
dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja,
maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan
satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah
mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja.
Secara
matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q
= f(L, R, C, T)
Dimana
:
Q
= jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F
= symbol persamaan (function)
L
= tenaga kerja (labour)
R
= kekayaan alam (resources)
C
= modal (capital)
T
= teknologi (technology)
Sebuah
usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau
yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari
peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan
dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha
berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah
usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis.
Bila
orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk
usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer.
Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang
menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.
Agar
berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
a.
Perencanaan.
Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis,
serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut.
b.
Pengorganisasian. Semua sumber daya
yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber
daya, modal, maupun manusia.
c.
Pengarahan. Agar rencana bisa
terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
d.
Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan
bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut.
Persaingan
global semakin pesat dengan persaingan yang sangat kuat, maka produsen dan
perusahaannya harus mampu memikirkan perkembangan produksinya demi majunya
perusahaan dalam persaingan.
Produksi Optimal
Penentuan
pola produksi optimal merupakan masalah yang penting dalam suatu perusahaan,
karena menjadi dasar bagi perusahaan dalam menentukan dan merencanakan
kebutuhan dan tingkat produksi perusahaan. Ada tiga macam pola produksi yaitu:
pola produksi konstan, pola produksi bergelombang dan pola produksi moderat.
Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil ramalan penjualan dan untuk mengetahui
pola produksi optimal yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan.
Dalam
melakukan analisis data yang ada dalam perusahaan yang sesuai dengan pokok
permasalahan, maka teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis
incremental cost yaitu suatu analisis yang mempertimbangkan biaya-biaya
tambahan yang muncul dalam proses produksi dari masimg-masing alternative pola
produksi yang ada. Biaya-biaya yang dipertimbangkan adalah biaya simpan, biaya
lembur, biaya perputaran tenaga kerja dan biaya subkontrak. Sedangkan untuk
menentukan pola penjualan yang ada dalam perusahaan dilakukan ramalan penjualan
dengan metode exponential smoothing Alpha 0.5.
Least
Cost Combination
Isoquant
atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai
kemungkinan 2 input variabel dengan tingkat output tertentu atau Kurva yang
menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang
sama.
Marjinal
Rate of Technical Substitution (MRTS)
Jumlah
input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang
dihasilkan tidak berubah. Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin
kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
Kendala
Anggaran Produsen (Kurva Isocost)
Isocost
atau Garis Ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat
diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah ongkos tertentu. Untuk menggambar
Isocost ini harus diketahui uang tersedia dan harga masing-masing factor
produksi/input.
Anggaran
tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan
dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK
+ PLL ≤ C atau
PKK
+ PLL = C
Kombinasi
Input Variabel Biaya Terendah (Least Cost Combination)
- Terjadi pada titik singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost.
- Kondisi penggunaan input variabel yang dapat meminimumkan biaya.
Perilaku
Produsen
a. Dalam
Kegiatan Perekonomian
Bagi
Masyarakat
Manfaat yang diberikan oleh tanggung jawab sosial
produsen kepada masyarakat adalah beberapa kepentingan dan kebutuhan masyarakat
terpenuhi.
Manfaat
bagi masyarakat dari tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan
sangatlah jelas. Selain beberapa kepentingan masyarakat diperhatikan oleh
perusahaan, masyarakat juga akan mendapatkan pandangan baru mengenai hubungan perusahaan
dengan masyarakat. Hubungan masyarakat dan dunia bisnis tidak lagi dipahami
sebagai hubungan antara pihak yang mengeksploitasi dan pihak yang
tereksploitasi, tetapi hubungan kemitraan dalam membangun masyarakat dan
lingkungan yang lebih baik.
b.
Bagi Pemerintah
Pemerintah sebagai pihak yang bertugas mengubah tatanan
masyarakat kearah yang lebih baik akan mendapat partner untuk menjalankan
sebagian tugas pemerintah dalam mewujudkan tatanan masyarakat tersebut. Dalam hal ini adalah perusahaan atau organisasi bisnis.
Pemerintah
sebagai pihak yang mempunyai legitimasi untuk mengubah tatanan masyarakat ke
arah yang lebih baik akan mendapatkan partner dalam mewujudkan tatanan
masyarakat tersebut. Sebagian tugas pemerintah dapat dijalankan oleh anggota
masyarakat, dalam hal ini perusahaan atau organisasi .
Perilaku
produsen yang merugikan masyarakat dan yang mengutamakan kepentingan masyarakat
Indonesia
sebagai Negara agraris yang memiliki berbagai macam jenis beras, seperti beras
merah, beras hitam dan beras putih dengan berbagai manfaat di dalam beras
tersebut yang menjadikan masyarakat Indonesia kecanduan akan beras yang telah
diolah (nasi), sehingga muncul istilah “kalau belum makan nasi artinya belum
makan”. Karena itulah penjual beras di Indonesia bisa di bilang banyak, dengan
berbagai jenis beras dari berbagai jenis merk,sehingga pengaruh terhadap
kebutuhan pokok tinggi.
Sebagai
negara yang mengkonsumsi beras tertinggi di dunia, kebutuhan masyarakat
Indonesia akan beras sangatlah tinggi. Hal itu yang sering dimanfaatkan oleh
produsen yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan lebih dengan
cara curang, seperti kasus memutihkan beras dengan larutan Peroksida ( ).
Produsen curang tersebut membeli beras dengan kualitas buruk lalu memutihkannya
dan menyemprotkan aroma pandan sehingga terlihat seperti beras kualitas super.
Lalu mereka juga memalsukan merk. Dan pada akhirnya masyarakatlah (konsumen)
yang harus pintar pintar memilih beras ataupun barang yang akan di konsumsi.
Kesimpulan
Sebagai
produsen harus bertanggung jawab dengan barang yang akan di produksi selain
untuk melariskan barang di pasaran juga untuk mendapat kepercayaan dari
konsumen untuk itu harus memperhatikan bahan dan proses pembuatannya.
Saran
Dalam memproduksi dibutuhkan
kejujuran, dan itu tergantung dari individu masing-masing. Diadakannya
sosialisasi bagaimana cara memproduksi yang baik dan benar bagi para wirausaha,
agar barang yang mereka produksi bisa bermanfaat bagi konsumen.